Ambon – Wakapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Heri Budianto, menghadiri rapat agenda penentuan level ancaman di Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon.
Rapat Koordinasi (Rakor) ini dilangsungkan di Gedung Kantor Administrasi lantai dua, PT. Angkasa Pura I Bandara Pattimura, Kamis (19/1)/2023).
Rapat dihadiri Senior Manager, Randy M. Hirewake PT Angkasa Pura I (Persero), Dansatrol Lantamal IX Letkol Laut Eko Setyono, Kompol Agung, Dan Gegana Sat Brimob Polda Maluku, Dansat Pom AU, Mayor Pom Fajar Aviko Kapolsek Kawasan Bandara Patimura, Iptu J. Serhalawan, Perwakilan Dansub satgas Bais TNI, BINDA dan Airport Security.
Rapat ini juga diisi dengan Paparan materi oleh Airport security Manager, Stefany Kojongian.
Tujuan rapat diadakan diantaranya, meningkatkan koordinasi dengan komite keamanan pada bandara Pattimura, menentukan level ancaman di bandara Pattimura dan kemudian memahami langkah-langka bila terjadi ancaman.
Wakapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Heri Budianto, dalam sesi tanya jawab dalam rapat tersebut memastikan, untuk terorisme Polresta Ambon memiliki data.
“Untuk data terorisme dan eks napiter ada datanya di Polresta Ambon dan untuk Tindak pidana Terorisme juga belum pernah juga di Bandara Pattimura,” kata Heri Budianto.
Kemudian, untuk penyelundupan narkoba, Kota Ambon hanya sebagai transit barang haram tersebut.
“Dan untuk terkait narkotika, Ambon ini bukan tujuan tapi hanya transit saja,” katanya.
Kompol Agung, Komandan Gegana Sat Brimob Polda Maluku juga memastikan untuk ancaman radioaktif tidak ada, tapi ancaman bom juga kecil.
Dari Perwakilan BINDA juga memastikan, ancaman terorisme di Maluku tidak ada. Namun hasil monitoring tahun 2022 samapai natal ada 10 eks napiter yang belum pro NKRI.
Sementara perwakilan Bais TNI, lebih menyarankan untuk memaksimalkan fasilitas keamanan Bandara Xray pada cabin, bagasi, cargo serta untuk pengawasan orang asing harus lebih ketat.
Kapolsek Kawasan Bandaran Pattimura, Iptu J. Serhalawan, memastikan untuk kehilangan barang bagasi sejauh ini terpantau tidak ada.
“Namun untuk kehilangan barang kita selalu kordinasi dengan petugas Avsec dan telah dilakukan penyelidikan,” ujarnya. (dm3)