Masohi – Berhasil mengendalikan inflasi  tak membuat Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah kepemimpinan Pj Bupati Rakib Sahubawa untuk berlengah.

Pasalnya, Pemerintah Daerah Maluku Tengah terus menunjukan konsistensinya dalam memberikan subsidi kebutuhan bahan pokok (Bapok) termasuk mensubsidi harga ikan yang saat ini harga normalnya sedang tinggi  karena hasil tangkapan nelayan masih minim.

Pemerintah lewat Dinas Ketahanan Pangan Maluku Tengah setiap hari senin dan selasa menggelar gerakan pangan murah dengan menjual bapok dengan harga di bawah harga pasaran saat ini. 

Seperti yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan setempat pada Senin 24 Juni 2024 yang dipusatkan di Gerai TPID dan pasar Ikan Masohi. 

Dalam pasar murah  itu komuditi bawang merah dijual Rp 20 ribu per kilogram, hingga beras Rp 40 ribu per karung 5 kilogram.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku Tengah, Juliana Haumahu mengatakan, Gerai Pangan Murah digelar untuk menekan laju Inflasi di daerah.

“Pangan murah ini digelar sasarannya adalah untuk menekan laju Inflasi di daerah. Dan fokus kita saat ini di Kota Masohi dan Kecamatan Amahai,” ujar Haumahu. 

Ia menyebutkan, di Gerai Pangan Murah tersebut pihaknya berkolabirasi dengan sejumlah Dinas terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Sosial serta Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura.

Berikut Bahan Pokok (Bapok) yang disediakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk Senin hari ini.

– Beras Kobi 1,5 ton dengan harga 10 ribu/kg.
– Beras SPHP dengan harga 8 ribu/kg.

– Minyak kita 10 ribu/liter,

– Gula konsumsi 14 ribu/kg

– Tomat 10 ribu/kg

– Bawang merah 20 ribu/kg

– Bawang putih 25 ribu/kg

– Cabe rawit 15 ribu/ kg

– Cabe kriting 20 ribu/kg

– Ikan tuna 10 ribu/kg

– Ikan cakalang, komu, kawalinya, lema, dan momar 7 ribu/ kg. (dm1)

Bagikan: