Masohi – Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian terbuka bagi petani di Provinsi Maluku tak terkecuali Maluku Tengah.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Provinsi Maluku yang disampaikan Kepala Dinas Ilham Taud, dana KUR untuk Maluku saat ini tersedia sebesar 1,7 Triliun.
Di Maluku Tengah serapan KUR beberapa tahun terakhir masih minim dibandingkan dengan Daerah lain.
Oleh karena itu, Komisi II bakal mengundang Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Maluku Tengah dan pihak perbankan terkait untuk meminta penjelasan soal syarat pengajuan KUR. Tujuannya agar adanya meningkatkan serapan KUR oleh petani di Maluku Tengah.
“Makanya harapan kami Insya Allah mungkin dalam waktu dekat juga komisi akan panggil Dinas Tanaman Pangan Holtikultura untuk kita bicarakan persoalan ini agar petani kita nantinya juga mendapatkan kejelasan,” ujar Ketua Komisi, Hasan Alkatiri di Masohi, Jumat (31/3/2023).
Dikatakan, pihak Dinas maupun para pendamping fasilitator dan mitra bank yang nantinya mendampingi para petani dalam pengajuan KUR ini juga harus benar-benar melakukan pendampingan, sebab selama ini petani di daerah sulit mendapatkan bantuan KUR.
Dia mencontohkan, petani di Seram Utara Timur Kobi yang selama ini belum mendapatkan bantuan pemerintah itu.
Petani di sana hanya ditawari kredit dana pertanian namun itu wajib anggunan.
Dan penawaran kredit menggunakan agunan yang bunganya disebutkan lebih tinggi dan itu ditawari langsung oleh perbankan kepada para petani.
“Berharap pada seluruh perbankan yang ada di Kabupaten Maluku Tengah benar-benar menyalurkan KUR sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diberikan itu kredit komersil yang bunganya lebih tinggi daripada ini,” tandas Alkatiri.
Karena itu, Alkatiri dalam kesempatan itu juga akan mengundang pihak perbankan agar DPRD selaku wakil rakyat bisa mendapatkan penjelasan terkait keluhan para petani selama ini.
“Kita juga akan mengundang pihak perbankan agar kita juga tahu lebih jelas seperti apa, cara dan semua syarat, penyaluran KUR ini nantinya seperti apa, agar petani kita juga mendapatkan kejelasan,” ungkap Alkatiri.
Dia juga berharap, kedepan para petani tidak dipersulit lagi dengan bunga yang tinggi dan diharapkan KUR pertanian ini bisa tersalurkan sesuai dengan harapan pemerintah untuk mensejahterakan para petani.
“Harapan kita tentu ini bisa tersalurkan dengan baik sehingga pertanian kita juga bisa tumbuh dengan baik,” pungkas Alkatiri. (dm1)