Masohi – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melalui Penjabat Bupati Dr. Muhamat Marasabessy menyatakan “perang” terhadap kemiskinan ekstrim dan stunting yang masih tinggi di wilayah ini melalui program emasnya OPD Pendamping Negeri (OPEN) dan Gerakan Bersama (GEMA) Ina Parenting di Maluku Tengah.

Penjabat Bupati Maluku Tengah berupaya menyelesaikan kemiskinan ekstrim dan stunting di Maluku Tengah dengan melibatkan semua OPD yang ada di Maluku Tengah, diharapkan pada tahun mendatang Maluku Tengah tidak lagi merupakan penyuplai kemiskinan ekstrim dan tingginya stunting.

“Seluruh OPD dalam pemerintah Kabupaten Maluku Tengah terbagi habis diseluruh negeri-negeri administrasi dalam wilayah kabupaten Maluku Tengah dan telah ditindaklanjuti oleh sebagian besar opd yang ada, yang dimulai dengan Dinas Perpuskaan Kabupaten Maluku Tengah,” tulis siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Maluku Tengah yang diterima redaksi detikmaluku.com, Jumat (12/5/2023).

Dikatakan, Dinas Kominfo menjadi pendamping pada 4 negeri di kecamatan Nusalaut yakni Negeri Ameth, Negeri Nalahia, Negeri Akoon dan Negeri Leinitu.

Pada tanggal 10-11 Mei 2023 Dinas Kominfo  Maluku Tengah telah bertemu langsung dengan pemangku kepentingan pada negeri masing-masing yang didampingi oleh Camat Nusalaut Glen Masella S.STP.

Dalam perbincangan tersebut telah dibicarakan beberapa hal penting dalam rangka keberadaan upaya penyelesaian maslah kemiskinan ekstrim maupun penanganan stunting.

Kepala Dinas Dinas Kominfo Maluku Tengah Hengky Tomasoa menyampaikan arahan, harapan dan pesan dari Penjabat Bupati Maluku Tengah yang intinya dengan bekerja dan bertindak bersama kemiskinan ekstrim dan stunting di Maluku Tengah diharapkan dapat teratasi.

Disamping itu, beliau juga menitipkan pesan damai untuk tetap menjaga keharmonisan baik dalam negeri maupun antar negeri sehingga seluruh masyarakat dapat melakukan aktivitasnya guna dengan aman dan nyaman.

“Pada kesempatan tersebut Penjabat Bupati Maluku Tengah melalui Dinas Dinas Kominfo memberikan bantuan dalam bentuk pemberian telur sebagai penopang Pemberian Makanan Tambahan yang telah disediakan oleh pemerintah Negeri melaui Anggaran Dana Desa,” sambung siaran pers itu.

Meskipun tidak seberapa bantuan yang diberikan, harapan Penjabat Bupati kiranya hal tersebut dapat memicu lagi pemerintah negeri untuk bersama-sama melihat dan menyelesaikan persoalan yang ada pada negeri masing-masing.

Untuk semua posyandu yang berjumlah 6 posyandu dengan perincian Negeri Ameth 3 Posyandu, serta negeri AKoon, Negeri Nalahia dan Negeri Leinitu masing-masing berjumlah 1 posyandu.

Keenam posyandu tersebut berdasarkan catatan selalu beraktivitas secara aktif.

Untuk penanganan kemiskinan ekstrim arahan Penjabat Bupati untuk bersama-sama pemerintah negeri memferifikasi data penduduk miskin serta dicari solusi sehingga ditahun-tahun mendatang jumlah pendudukan miskin ekstrim dapat ditekan. Dan penduduk pada zona miskin ekstrim dapat berkurang secara signifikan.

Hadir pada kesempatan tersebut selain tim dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Tengah, juga pemerintah negeri dengan saniri negeri, para kader posyandu serta petugas kesehatan dari Puskesmas Perawatan Ameth. (dm1)

Bagikan: