Ambon – Pemerintah Provinsi Maluku siap melakukan Berbagai terobosan, salah satunya yaitu mengoptimalkan peningkatan ekspor komoditi pertanian/perkebunan terutama komoditi unggulan pala dan cengkeh.

PT. Mainusu mencatat, volume ekspor komoditi pala menuju Eropa tahun 2021 sebanyak 56,4 ton, sementara volume ekspor tahun 2022 oleh PT. Kamboti sebanyak 8,46 ton. Secara kuantitas jumlah tersebut sangat rendah dimana bahkan dalam 1 tahun, Maluku hanya mampu mengekspor komoditi perkebunan sebanyak dua kali.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Yahya Kotta mengatakan, sejak tahun 2021 volume ekspor komoditi pala masih rendah jika dibandingkan dengan data potensi pala di Maluku sebagaimana disampaikan Dinas Pertanian Maluku.

“Volume ekspor yang rendah tahun 2022 ini menunjukkan ada masalah, padahal produksi cukup banyak dilihat dari data potensi yang dimiliki. Mungkin karena banyaknya pintu keluar.” ujar Yahya, Rabu (18/01/2023)

Demi mengoptimalkan peningkatan volume ekspor, langkah-langkah yang dilakukan Disperindag yaitu mencari marketing melalui atase perdagangan atau mencari negara tujuan lain seperti China dan Arab. Kendati ekspor komoditi pala di Maluku hanya menuju beberapa negara di Benua Eropa, dengan penerapan standar mutu yang ketat salah satunya persyaratan kandungan aflatoksin.

Disamping itu, tim percepatan ekspor sementara menginisiasi regulasi agar ekspor komoditi baik pertanian, perikanan maupun kehutanan dapat dilakukan melalui satu pintu.

“Standar mutu ketat, maka para eksportir harus selalu menyiapkan produk yang betul-betul berkualitas.” jelasnya.

Yahya menambahkan, kehadiran Layanan Maluku Inovation Export Center sangat memudahkan  pelaku usaha untuk mendapatkan pasar ekspor atas produk yang akan dijual. Pelaku usaha bahkan calon pelaku usaha bisa memperoleh informasi peluang ekspor, memantau perkembangan harga, mendapatkan pendampingan, dan berkonsultasi dalam memenuhi standar negara tujuan ekspor.

“Export center ini membantu kita semua untuk meningkatkan kinerja ekspor.” tutupnya. (dm3)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *