Ambon – DPRD Kota Ambon menyoroti tiga pasar di Kota Ambon yang terbengkalai. Padahal, ketiga pasar ini dibangun dengan anggaran fantastis mencapai Rp. 12 miliar
Hingga pertengahan tahun 2023, tiga bangunan pasar rakyat yang dibangun di Kota Ambon belum juga dimanfaatkan sesuai peruntukan.
Tiga bangunan pasar ini diantaranya pasar rakyat Nusaniwe di kawasan Air Low Nusaniwe, pasar Air Kuning Wara Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, dan pasar Hutumuri Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) Kota Ambon.
Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Rustam Latupono mengaku, tidak melihat adanya niat dari Pemkot Ambon untuk bisa memfungsikan pasar tersebut.
“Kurang lebih Rp. 12 miliar itu anggaran pembangunan tiga pasar tersebut,” ujar Rustam kepada media di Balai Rakyat Kota Ambon, Senin (29/5/2023).
Sayangnya, bangunannya itu kini dibiarkan tak terurus bahkan ada sebagian sisi bangunan yang juga sudah rusak.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Ambon mengaku sudah beberapa kali mendesak kepada Pemkot melalui dinas terkait agar ada upaya konkret untuk memfungsikan pasar tersebut. Namun, mereka selalu menggubris apa yang diharapkan DPRD Kota Ambon.
“Kami DPRD juga sudah kerap kali mendorong Pemkot Ambon melalui dinas terkait untuk segera memfungsikan pasar Air Kuning, Nusaniwe dan Hutumuri. Namun, sampai saat ini dinas terkait tidak juga menggubris apa yang diharapkan DPRD Ambon. Kami terus mendorong untuk difungsikan. Tapi kembali lagi kepada dinas teknis terkait. Prinsipnya kami minta Pemkot tegas,” jelasnya
Menurutnya, jika misalnya Pasar Air Kuning, Nusaniwe dan atau Hutumuri difungsikan, maka sudah pasti akan meminimalisir jumlah kepadatan orang di pasar Mardika Ambon
“Misalnya yang dari Stain dan Kebun Cengkeh bisa berbelanja di pasar Air Kuning tidak perlu jauh-jauh ke Mardika dan tidak berhadapan dengan macet. Pertanyaannya, Pemkot bisa atau tidak ? Harus tegas,” ungkapnya.
Dikatakan, dengan dibangunnya pasar rakyat itu berarti database pedagang pun sudah jelas.
“Ini untuk menggerakan ekonomi warga dikawasan pasar setempat. Tapi kalau tidak dimanfaatkan, ini mubazir namanya. uang yang keluar untuk pembangunan tiga pasar tersebut bukanlah anggaran kecil,” pungkas Rustam. (dm2)