Ambon – Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. M. J. Saptenno, mengatakan perjuangan kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia belumlah selesai. Sebab, proses-proses pembangunan masih terus berlangsung di berbagai bidang.

“Secara umum kita sudah mendapatkan kemerdekaan, tetapi secara de facto fakta dalam kenyataannya kita harus berusaha maksimal mengisi kemerdekaan itu secara baik dengan berbagai kegiatan fisik maupun non fisik,” kata Saptenno kepada detikmaluku.com, Rabu (17/8/2022).

Orang nomor satu di Universitas Pattimura ini menjelaskan, proses mengisi kemerdekaan itu harus berjalan dalam bentuk konkrit dan cepat menjadi perubahan.

“Kalau kita hanya bicara tanpa ada langkah-langkah konkrit dan tidak terjadi perubahan yang signifikan, maka kita akan tertinggal terus,” ujarnya.

Saptenno mengaku sependapat dengan Presiden RI Joko Widodo, bahwa bukan negara besar yang bisa cepat mengalahkan yang lain. Tapi negara yang cepat menangkap peluang-peluang yang ada untuk melakukan perubahan itulah hal yang sangat prinsipil.

“Dengan merayakan hari kemerdekaan ke-77, mestinya semua elemen masyarakat harus bergerak dan melakukan perubahan secara cepat, fokus dan pada akhirnya bisa menghasilkan perubahan yang signifikan bagi pembangunan bangsa dan negara,” ungkapnya.

Tanpa itu, kata Saptenno, semua orang akan bicara saling menyalahkan, menyindir tanpa ada sesuatu yang secara fokus dilakukan.

“Fokusnya dimana ? fokusnya di bidang pendidikan, pertanian, perikanan dan kelautan, pertambangan dan pariwisata. Keempat itu saja kita harus fokus, supaya yang lain akan mendukungnya sehingga kita bisa unggul di dunia internasional,” sambung Saptenno.

Dirinya berpesan, semua generasi muda harus memandang kemerdekaan sebagai anugerah Tuhan yang perlu di implementasikan dalam berbagai bidang sesuai dengan potensi masing-masing.

“Semua harus punya kesadaran kebangsaan yang tinggi untuk membangun bangsa dengan potensi yang ia miliki. Dengan begitu, saya optimis kita akan maju,” tutup Saptenno. (dm1)

Bagikan: