Masohi – Komisi II DPRD merasa geram dengan sikap acuh Kepala BPKAD Maluku Tengah Askam Tuasikal.
Pasalnya, Askam sebagai Kepala BPKAD dianggap tak menggubris undangan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPRD Maluku Tengah, Selasa (6/6/2023).
“Kita hari ini bersama dengan BPKAD akan gelar rapat yang mana maksud dan tujuan dari rapat ini terkait dengan defisit anggaran di daerah ini dan juga soal masalah penyertaan modal. Lalu lagi-lagi yang sudah kami sampaikan bahwa, beberapa kali Komisi II menyurati kepala BPKAD untuk hadir di komisi, itu beliau tidak kooperatif sama sekali,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Malteng, M. Jen Marasabessy.
Atas sikap tak kooperatif tersebut, Komisi II telah bersepakat meminta kepada Pj Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy, untuk mencopot Askam Tuasikal dari posisi Kepala BPKAD.
“Oleh karena itu, kami dari Komisi II telah bersepakat meminta kepada saudara Pj Bupati untuk mengevaluasi Askam Tuasikal biar perlu segera diganti dari Kepala BPKAD,” tegas Marasabessy.
Ketua Fraksi Gabungan Hanura-Perindo itu mengungkapkan, Askam tak hanya sekali tidak gubris undangan rapat Komisi II. Marasabessy menyebut bahwa Askam lima kali tak hadiri panggilan Komisi II.
Askam juga disebut pernah tak kooperatif hadiri undangan pembahasan RKA RAPBD 2023 yang dilakukan Komisi II.
“Jadi sudah empat kali (tak hadiri rapat) tambah hari ini lima kali. Bahkan pembahasan APBD juga itu beliau tidak hadir. Padahal kita ketahui bersama bahwa APBD itu instrumen penting untuk kepentingan rakyat. Tapi lagi-lagi ketika pembahasan RKA pada komisi II itu, kepala BPKAD Kabupaten Maluku Tengah juga tidak hadir,” ungkapnya.
Askam Tuasikal, seperti dikonfirmasi Liputan.co.id, mengaku tak mendapat undangan rapat RDP Komisi II yang setidaknya hari ini digelar.
“Maaf beta seng (saya tidak) dapat pemberitahuan sejak kemarin dan hari ini Beta di masohi dan hari ini lagi zoom dengan pak bupati sejak pukul 14.30 sampai sekarang masih di BAPLITBANGDA,” ungkap Askam Tuasikal via pesan WhatsApp.
Askam dikonfirmasi lebih lanjut apakah benar lima kali tak hadiri undangan RDP Komisi II, Ia mengelak bahwa saat undangan RDP beberapa kali Ia mungkin masih tugas luar.
“Kemungkinan saat undangan yang disampaikan saya lagi tugas luar. Toh kalau saya tidak hadir kan ada kabid dan sekretaris yang,” pungkasnya. (dm1)