Ambon – Pemerintah Provinsi Maluku melalui Biro Organisasi Setda Maluku resmi melaunching Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding ASN di Gedung Islamic Center, Kota Ambon, Jum’AT (15/7/2022).

Core Values ASN meliputi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif yang disingkat BerAKHLAK. Sedangkan, Employer Branding ASN adalah Bangga Melayani Bangsa.

Sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang Percepatan Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN di lingkungan pemerintah daerah, dengan harapan nilai-nilai ini akan dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional.

Pembukaan launching Core Values ASN BerAkhlak dengan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa” oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno dan disaksikan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemendagri Suprayitno, Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, Founder ESQ Ary Ginanjar dan Kepala Biro Organisasi Setda Maluku Melky Lohy.

Turut hadir juga sejumlah pejabat diantaranya, Wakil Ketua DPRD Maluku Azis Sangkala, Asisten Administrasi Umum Setda Maluku Habiba Saimima, Kakanwil Kemenag Maluku H. Yamin, Penjabat Walikota Ambon Boedewin M. Wattimena, Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmese, Kepala BKD Provinsi Maluku Jasmono dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemprov Maluku.

Selain launching, dilaksanakan juga kegiatan peningkatan kapasitas sumberdaya ASN dengan pemateri, Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemendagri Suprayitno dan Founder ESQ Group, Ary Ginanjar dengan harapan, nilai-nilai ini dapat diinternalisasikan di tingkat kabupaten dan kota dan OPD masing-masing, sehingga apa yang di cita-citakan bisa terlaksana. 

Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno berpesan, ASN sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat, akhlak hendaknya menjadi penuntun utama dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat dengan landasan akhlak yang kokoh, niscaya ASN akan terhindar dari perbuatan tercela.

Murad menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh kegiatan, sebagai langkah tindak lanjut pemprov terhadap arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, terkait nilai ASN yang baru yaitu BerAKHLAK.

Secara terminologi, jelas Murad, akhlak merupakan tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Sehingga akhlak yang baik tercermin pada perangai, tingkah laku, atau tabiat yang baik pula.

Ia menilai, dalam era reformasi birokrasi, perubahan harus dilakukan secara massif, konsekuen dan konsisten, guna tercapainya perbaikan dalam segala bidang, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Sebab, hakekat melaksanakan reformasi birokrasi dalah untuk menciptakan jajaran ASN yang profesional, mampu melayani publik secara netral, berdedikasi dan memegang teguh nilai dasar dan kode etik ASN.

Karena untuk mewujudkan kriteria diatas (Budaya kerja berakhlak), sebut Murad  tidaklah mudah. “Diperlukan upaya dalam menata ulang birokrasi dan aparatur yang memiliki pemikiran baru diluar rutinitas,” tegasnya.

Olehnya itu, budaya kerja berakhlak yang dilaunching harus ditindaklanjuti melalui kinerja yang cerdas dan moralitas.

“Meski begitu, koordinasi, komunikasi dan kolaborasi antar sektor tetap dibangun,” kata Murad mengingatkan.

Selain itu Murad juga berpesan, agar ASN menjauhi hal-hal yang menjerumuskannya pada permasalahan penegakan hukum, sebagai akibat penyalahgunaan kewenangan. (dm2)

Bagikan: