Ambon – Sidang sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) sudah digelar sejak dibuka secara resmi Sekjen Kementerian Agama RI Nazar Ali tanggal 7 Februari 2021 kemarin dan dijadwalkan selesai 14 Februari 2021 mendatang. Meski sidang sementara berjalan, tapi persaingan kursi ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM periode 2021-2026 mulai memanas.
Klaim dukungan sudah mulai muncul dari sejumlah kubu kandidat yang bakal memperebutkan kursi pucuk pimpinan organisasi keagamaan di Maluku ini. Informasi yang dihimpun menyebutkan, ada enam calon kandidat.
Ke enam figur calon Ketum tersebut yaitu petahana Pdt A. Werinusa STh, Pdt Dr John Ruhulesin STh, Pdt Elifas Maspaitela STh, Pdt Izack Sapulete STh, Pdt S.Hetharia STh dan Pdt Nick Rutumalesy STh. Selain mereka, muncul juga nama lain yaitu Pdt H. Hetharie STh dan Pdt Dr Ferry Nahusona. Nama terakhir Pdt Dr Ferry Nahusona dianggap sebagai “kuda hitam” dalam dinamika suksesi ketua MPH Sinode GPM.
Munculnya kuda hitam ini dinilai karena bukan dirinya tidak ingin muncul dipermukaan sejak awal. Tapi karena dirinya ingin membaca dinamika yang berkembang selama sidang berlangsung.
“Beliau punya rasa hormat yang tinggi terhadap senior-senior yang sementara berproses dalam ajang sidang sinode GPM tanpa juga mengurangi pergumulan beliau untuk memimpin MPH Sinode GPM lima tahun kedepan ,” ujar sumber dekat detikmalukucom.
Dikatakan, Pdt Ferry Nahusona punya visi besar untuk membangun Sinode GPM lima tahun kedepan lebih baik dan maju jika dipercayakan oleh peserta sidang sebagai ketua MPH Sinode GPM. (dm2)