Ambon – Pertumbuhan ekonomi provinsi Maluku pada triwulan II tahun 2022 menunjukan trend naik yaitu 4,49% meningkat dari triwulan sebelumnya 3,69%.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Subhan Pattimahu menyatakan, meski masih dibawah pertumbuhan ekonomi nasional triwulan ke II 2022 sebesar 5,44 % (Yoy) dan secara triwulan ekonomi nasional tumbuh 3,37% (Qoq), tapi ia menilai angka pertumbuhan itu sudah cukup baik.
Sesuai data BPS, struktur perekonomian penyumbang peningkatan ekonomi Maluku menurut lapangan usaha didominasi oleh tiga kategori yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan.
Peningkatan ini menunjukan kondisi stabilitas keuangan daerah secara umum terjaga dengan baik ditengah ancaman krisis pangan dan krisis ekonomi namun geliat ekonomi bergerak naik ditangan proses recovery ekonomi pasca Covid-19.
Peningkatan ekonomi ini diambil dari 3 sektor yang berbasis di pedesaan sehingga menunjukan aktivitas ekonomi masyarakat pedesaan juga meningkat.
Dari sisi pendapatan masyarakat dengan peningkatan ekonomi berbasis di pedesaan ini maka barang tentu Nilai Tukar Petani mengalami peningkatan dari triwulan I tahun 2022.
Dari sisi kemiskinan, perkembangan kesejahteraan mengalami peningkatan. Ini terlihat dari berkurangnya jumlah penduduk miskin di pedesaan 0,84% atau 490 jiwa.
“Kami melihat bahwa tantangan utama Maluku dengan geografis kepulauan adalah masalah konektivitas. Dengan luas Wilayah 712.480km2 dan 1.412 Pulau, Maluku tentunya membutuhkan biaya banyak untuk open access ke masing-masing wilayah pulau tadi,” ujar Subhan kepada detikmaluku.com, Sabtu (6/8/2022).
Menurutnya, jika aksesibilitas terbuka antar wilayah sehingga masyarakat dapat nilai jual komiditi yang lebih tinggi, maka penurunan masyarakat miskin juga akan berkurang secara otomatis.
“Sebagai mitra strategis pemerintah tentu kami akan mendorong pemerintah Maluku Murad Ismail dan Abas Orno agar dapat terus menggarap sektor-sektor yang belum tergarap maksimal seperti pariwisata dan industri hilirisasi. Kemudian memberikan dan memudahkan investasi akan menjadi salah satu stimulus bagi investor untuk masuk ke Maluku, ditambah dengan proyek strategis nasional yang akan dibangun di Maluku seperti Blok Masala dan LIN,” sambungnya.
Jika semua hal itu dapat berjalan, Subhan optimis Maluku sejahtera akan benar-benar tercapai. (dm2)