Masohi – DPRD Maluku Tengah menggelar Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 66 tahun, Kamis (2/11/2023).

Paripurna yang berlangsung di ruang sidang utama DPRD setempat itu dipimpin oleh Ketua DPRD Fatzah Tuankotta didampingi dua Wakil Ketua DPRD, Demianus Hattu dan Herry Men Carl Haurissa.

Pj Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa, Pj Sekda Maluku Tengah, sejumlah anggota Forkopimda dan para pimpinan OPD juga hadir.

“Jangan jemu mendaki kalau mau ke puncak cita, Ini adalah wujud kemandirian serta tekad yang kokoh atau kuat dari masyarakat Maluku Tengah untuk maju,” kata Fatzah saat buka Paripurna istimewa tersebut.

Dia berharap dengan usia ke 66 tahun, Masohi dan Maluku Tengah secara umum mendapat layanan pemerintahan yang merata.

“Hal itu (layanan pemerintahan) harus diiringi dengan rasa keadilan yang merata sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah,” ungkapnya.

Pj Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa juga turut memberikan pidatonya dalam paripurna istimewa itu.

Kata Sahubawa, eksistensi Kota Masohi hingga usia yang ke-66 tahun, tentunya tidak terlepas pula dari ikhtiar dan komitmen para pendiri daerah dan terutama dukungan para Raja, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dari Negeri Amahai, Makariki, Haruru, Rutah, Sepa, Tamilouw, Waraka, dan negeri – negeri lainnya.

“Bagi saya, gerak sejarah pembangunan Kota Masohi dan Kabupaten Maluku Tengah juga tidak terlepas dari peranan maupun kontribusi DPRD di setiap generasi, sejak tahun 1957 sampai saat ini,” ujar Sahubawa.

Untuk itu, pada kesempatan tersebut Sahubawa menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada putra-putri terbaik atas jasa, perjuangan dan komitmen bagi pembanguan Kota Masohi dan Kabupaten Maluku Tengah tercinta.

66 tahun adalah perjalanan yang cukup panjang bagi sejarah pembangunan Kota Masohi, sejak pertama kali dilakukan peletakan batu pertama.

“Tugas kita saat ini adalah menata serta membangun Kota Masohi dan Kabupaten Maluku Tengah yang telah diwariskan dan diinspirasi oleh komitmen dan keteladanan para tokoh dan pemimpin terbaiak daerah ini,” tandasnya.

Kesempatan itu Sahubawa juga menyampaikan 15 program prioritas selama ia mengemban amanah satu tahun sebagai Penjabat Bupati Maluku Tengah.

Pertama, Percepatan Penurunan Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem melalui inovasi, Santunan Duafa, Tabungan Siafa (Kasih Sayang Dhuafa), Santunan Kematian, Angkutan Jenazah Gratis, Insentif Marbot Mesjid dan Tuagama, Insentif Penghulu Mesjid, Pemanfaatan Pekarangan Rumah Dhuafa, serta Peningkatan Produksi Minyak Kelapa Dalam untuk Kebutuhan Duafa.

Kedua, Percepatan Penurunan Stunting melalui inovasi Gema Inalatu Maluku Potong Pele Stunting, Lomba Krenova Gema Inalatu Maluku Potong Pele Stunting, Orangtua Asuh Balita Stanting, serta PMT Pemulihan Balita Stunting oleh Pemda dan Desa/Negeri.

Ketiga, Penguatan Pemberdayaan UMKM melalui, Pinjaman Tanpa Bunga, Kerjasama PBB, Bansos Stimulan, Pemberdayaan Usaha Ultra Mikro dan Mikro Pendukung Duafa.

Keempat, Pengendalian inflasi melalui Subsidi Transportasi dan Harga Barang Pokok, Kerjasama dengan Pemda, Pengolah Beras, Kantor Pos, dan Pedagang, Kerjasama dengan Pemkab Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Probolinggo Provonsi Jawa Timur, Gerakan Menanam dan Pasar Murah.

Kelima, Penguatan Reformasi Birokrasi melalui Penguatan Pengendalian, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pelayanan Publik dan Percepatan Digitalisasi Pemerintahan.

Keenam, Peningkatan Pendapatan Daerah melalui inovasi ASN Lunas Bayar PBB-P2, IMB, dan Retribusi Sampah, Pembuatan NPWP Cabang / Lokasi, Pengalihan Pembayaran PBB Perusahaan ke Kantor Cabang Masohidan Penataan Perusahaan Daerah.

Ketujuh, Peningkatan Kualitas dan Jangkauan Layanan Pendidikan melalui inovasi Distribusi Guru, Mobile Teaching, Insentif Guru Honor, Bantuan untuk Mahasiswa, Desa Pendidikan, Guru Asuh Anak Yatim dan Beasiswa Pamahanunusa.

Kedelapan, Peningkatan Kualitas dan Jangkauan Layanan Kesehatan melalui, Distribusi Tenaga Kesehatan, Mobile Medical Service, Insentif Tenaga Kesehatan dan Pembentukan Rumah Sakit Pratama Hitu.

Kesembilan, Percepatan Pembangunan Desa / Negeri melalui inovasi OPD Pendamping Negeri (OPEN), Sistem Informasi Pembangunan Desa, Siskeudes Online, Pembentukan Asosiasi Saniri Negeri, Lomba Inovasi Desa, Penetapan APBNegeri Serentak, serta Peningkatan Insentif Perangkat Pemerintahan dan Saniri Negeri.

Kesepuluh, Percepatan Penanganan Konflik, melalui inovasi Kecamatan Bebas Konflik, Perda Penanganan Konflik serta Pembentukan Tim Pelopor Hidup Orang Basudara.

Kesebelas, Peningkatan Layanan Persampahan melalui Penyediaan Sarana Prasarana dan Tim Pengelola Persampahan Kecamatan dan Negeri, Desa Hijau dan Bebas Sampah serta gerakan Pa Kaliber Hijau Kota Masohi.

Kedua belas, Penguatan Peran Pemuda dan Olahraga melalui Pembentukan Dinas Pemuda dan Olahraga, Pelaksanaan event Olahraga, Pembinaan Cabang Olahraga Berprestasi, serta Pengembangan dan Pembinaan Sekolah Sepak Bola (SSB).

Ketiga belas, Penguatan Inovasi Daerah melalui Penguatan Peran Walang Inovasi, Penyusunan SIDa, Pembentukan Agen Inovasi, dan Lomba Kreatifitas Inovasi.

Keempat belas, Peningkatan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi melalui Peningkatan Kemudahan Investasi, Penataan dan Pengembangan Kawasan Wisata, Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Produksi Garam, Pengembangan Energi Listrik Alternatif, Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Penyulingan Air Laut, Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Panen Air Hujan, Pengembangan Eko Print, Pameran dan Promosi Produk Unggulan Daerah serta Pengembangan Tol Laut.

Kelima belas, Percepatan Pembangunan Infrastruktur melalui Penataan Kawasan Ina Marina, Pembangunan Jalan ke Kawasan Terpencil, Penataan Pelabuhan Laut, Pembangunan TPA, Pembangunan Jaringan Air Bersih, Pembangunan Sarana Prasarana Olahraga, serta Pembangunan Rumah Layak Huni. (dm1)

Bagikan: