
Ambon – Dinas Kesehatan Provinsi Maluku membantah berita di salah satu media online nasional yang mengatakan pasien omicron pertama di Sulawesi Selatan merupakan warga Takalar yang baru pulang dari Maluku.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dr. Zulkarnain mengatakan, berita tersebut tidak ada hubungannya dengan Maluku karena kalau lihat timeline bulan Oktober dari Dobo (3 bulan yg lalu sudah keluar dari Dobo), tidak mungkin tertular omicron di Maluku. Karena saat itu juga di Indonesia tidak ada kasus omicron. Jadi pasti tertular di Sulawesi Selatan.
“Mencantumkan dari Maluku tidak ada maknanya karena sdh dari bulan Oktober ke Takalar,” kata Zulkarnain kepada detikmalukucom, Senin (24/1/2022).
Menurutnya, di Dobo sampai saat ini kondisi aman-aman saja tidak ada peningkatan morbiditas dengan keluhan seperti gejala omicron.
Sebelumnya, Satgas COVID-19 Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan kasus varian Omicron pertama di Sulsel. Kasus ini dialami seorang warga Kabupaten Takalar bernama Nawir (27).
Nawir sebelumnya bekerja di perusahaan telur ikan di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. Pasien tersebut baru saja pulang ke Takalar pada 5 Oktober 2021. (dm2/detik.com)