
Ambon – Selama sepekan terakhir masyarakat Kota Ambon mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak tanah yang merupakan kebutuhan utama bagi ibu-ibu rumah tangga saat ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon Jhon Slarmanat mengaku, terkait hal itu telah berkoordinasi dengan pihak SKK Migas. Bahkan pihaknya telah mengambil langkah dengan menyurati pihak Pertamina.
“Sebetulnya belum terlalu langka, tapi permintaan meningkat. Salah satunya mungkin karena distribusi pasokan juga terganggu cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir,” ujar Jhon di ruang kerjanya, Rabu (3/8/2022).
Untuk mengantisipasi itu, dari SKK Migas mengarahkan dinas Indag untuk berkoordinasi dengan Pertamina menyangkut kuota minyak tanah dan surat itu sudah disiapkan.
“Sulitnya minyak tanah bisa jadi soal perhitungan kuotanya. Artinya, dinamika pertumbuhan masyarakat itu terjadi yang mestinya juga seimbang dengan kuota ke suatu daerah,” katanya.
Dan pertimbangan lain, tambahnya, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan maupun disaat kondisi cuaca ekstrim, itu juga harus menjadi pertimbangan pihak Pertamina dalam menentukan kuota bagi satu daerah.
“Kita siapkan surat kepada Pertamina untuk penambahan kuota minyak tanah demi mengantisipasi terjadinya kelangkaan,”ujarnya. (dm3)