Ambon – Pemkot Ambon kembali melakukan penertiban pedagang di kawasan pasar Mardika awal Agustus ini. Asosiasi Pedagang Mardika Ambon (APMA) mendukung penuh langkah yang dilakukan Pemkot Ambon itu.

Ketua APMA Alham Valeo menyatakan, pihaknya setuju dan mendukung program yang dilakukan Pemkot. Karena akibat kesemrawutan dan kemacetan juga sebenarnya merugikan pedagang.

“Tentu hal ini menyebabkan keengganan bagi pembeli atau masyarakat siapapun yang datang untuk berbelanja. Sebagai ketua asosiasi pedagang, sudah beberapa kali kami melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pedagang bahwa faktor yang sangat mempengaruhi kesejahteraan itu adalah transportasi,” kata Alham Valeo kepada detikmaluku.com, Senin (1/8/2022).

Ia menjelaskan, pedagang sangat mendukung bahkan asosiasinya mengapresiasi dan mendorong hal itu dari jauh hari sebelumnya, bahwa pasar Mardika ini harus diterbitkan.

“Pasar harus ditata dengan baik agar tindak kejahatan kriminalitas itu bisa diminimalisir. Karena dengan adanya kemacetan dan kesemrawutan itu berkumpulnya orang yang bergerombol sangat nyaman bagi kelompok kriminalitas yang ada di pasar,” ujarnya.

Menurut Alham, sampai sekarang kejahatan itu sudah terorganisir akibat dari kemacetan yang terjadi di pasar.

“Beberapa pedagang yang bersifat person sangat tidak mendukung penertiban ini, karena mereka merasa tidak ada kesetaraan penjualan antar pedagang. Dikarenakan jualan mereka yang nanti bisa tidak laris,” sambungnya.

Karenanya, lanjut Alham, dibutuhkan koordinasi dengan Pemkot yakni dinas Satpol PP dan TNI-Polri. Sebab, jika penjual dibiarkan jualan turun lewat trotoar jalan, maka dalam waktu singkat pedagang lain akan turut ikut juga kebawah. Ini yang menjadi problem utama saat ini terjadi di pasar.

“Kami juga sudah mendesak Pemkot dalam hal ini tim terpadu yang sudah dibentuk bersama DPRD Kota Ambon dan TNI-Polri. Kami juga minta harus berada pada tim tersebut, karena yang sangat mengetahui kondisi pedagang dipasar adalah APMA,” tegasnya.

Ia berharap, tim terpadu ini betul-betul melaksanakan fungsi tugas yang konsisten dan komitmen serta bersinambungan.

Seluruh pedagang juga harus ditata ulang sehingga ada kemudahan untuk mengontrol jumlah supply barang sehingga tidak terjadi deflasi.

“Kedepannya kami sebagai masyarakat Kota Ambon tentu sangat mengharapkan akses stabilitas yang lancar, aman, nyaman, tertib dan penataan kios-kios juga dapat di cat agar terlihat bagus,” harapnya.

Ia juga menambahkan, para pedagang sangat berharap pemerintah segera membenahi jalan pasar Mardika yang sudah sangat rusak parah, karena sangat tidak nyaman bagi pengunjung dan pedagang.

“Sering terjadi kecelakaan pengendara motor terperosok di lubang dalam yang di sekitar genangan air, kalau bisa jangan di aspal tapi di cor beton agar tidak tergenang air lagi,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan, karena jalan rusak parah membuat pedagang rugi dan minat pembeli kurang akibat kemacetan.

“APMA juga secara mandiri sering menambal lubang-lubang jalan yang sangat parah, tapi tentu kami tidak harus membenahi secara keseluruhan. Karena jalan itu adalah jalan milik pemerintah,” ujarnya. (dm3)

Bagikan: