Ambon – Cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa hari terakhir  mempengaruhi aktivitas kapal perintis di perairan Maluku.

Kepala Operasional PT. Pelni Ambon Muhammad Assegaf mengatakan, aktivitas kapal perintis di perairan Maluku untuk saat ini terganggu akibat cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Pasalnya, peringatan gelombang setinggi 4 meter berbahaya bagi pelayaran. Karenanya, kapal perintis yang melewati perairan Maluku sementara dihentikan.

“Sementara ini kebanyakan kapal berlindung karena cuaca buruk,” kata Muhammad di Ambon, Minggu (17/7/2022).

Ia menjelaskan, perkiraan cuaca buruk masih akan terjadi hingga 18 Juli mendatang.

Saat ini, sejumlah kapal pun masih bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Dengan begitu, pelaku perjalanan yang akan menuju pulau-pulau terluar itu belum bisa melakukan perjalanan.

Sedangkan, untuk kapal putih Pelni masih tetap mendapat izin untuk berangkat.

“Untuk Kapal putih aman karena kapasitas mesinnya besar jadi tidak ada masalah,” tambahnya. (dm2)

Bagikan: