Ambon – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Ke-72 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), IDI Kota Ambon menggelar Karnaval dan Pameran Institusi Kesehatan.
Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, memasuki usia ke-72 tahun pada tanggal 24 Oktober mendatang, peran IDI semakin dibutuhkan sebagai lembaga profesi yang terus melakukan pembinaan dan pengawasan atas profesi kedokteran dengan berpegang teguh pada kode etik yang ada.
“Ikatan Dokter Indonesia juga harus selalu melakukan usaha untuk tetap menjaga mutu pelayanan Dokter kepada masyarakat Indonesia,” kata Agus Ririmasse saat membuka kegiatan yang berlangsung di Tribun Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Sabtu (22/10/2022).
Dirinya menambahkan, ada begitu banyak karya nyata IDI didalam pembangunan kesehatan Indonesia khususnya di Kota Ambon dari masa ke masa.
Diakuinya, IDI sudah menginisiasi dan merealisasi segala bentuk program, terobosan maupun regulasi kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia menuju mesyarakat sehat dan sejahtera.
“Hal ini adalah sebuah bentuk Dharma Bakti para anggota IDI baik sebagai individu, maupun secara organisasi untuk berbakti pada negeri. Karena itu, dengan mengusung tema HUT yang sama dengan Hari Bakti Dokter Indonesia, yakni Berbakti untuk Negeri, Mengabdi Untuk Rakyat, ini sangat relevan dengan apa yang telah dilakukan IDI selama ini,” terang Agus.
Disaat tersebut Agus Ririmasse juga memberikan apresiasi kepada IDI Kota Ambon yang telah berperan dalam penanganan dan pengendalian COVID-19 lewat pembagian APD, Pelaksanaan Vaksinasi, tata laksana COVID-19 dan Telemedicine, Pengabdian kepada Masyarakat lewat bakti sosial yang rutin dilakukan untuk mewujudkan mesyarakat yang sehat, serta penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Ambon, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada IDI khususnya Cabang Kota Ambon. Dan saya mengajak kita semua, untuk mari sama-sama bergandengan tangan dan bersinergi serta berkolaborasi bersama stakeholder dan seluruh elemen masyarakat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat tanpa melupakan kearifan lokal yang ada. Mari, berikan yang terbaik bagi kota ini, kota yang kita cintai, Kota Ambon manise,” demikian Agus. (dm2)