Ambon – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku Tengah meminta maaf atas kesalahan penginputan data C1 yang disajikan di sistem informasi perhitungan.
Permohonan maaf itu disampaikan resmi Ketua KPUD Maluku Tengah, Abdussamad Ningkeula, lewat status facebook pribadinya Abdussamad Ningkeula, Jum’at (19/4/2019).
Berikut pernyataan resmi pernyataan Ketua KPUD Maluku Tengah tersebut.
Assalamualaikum Wr Wb.
Selamat malam
Permohonan maaf kami sampaikan kepada masyarakat atas kesalahan yang tidak sengaja kami lakukan.
Untuk beberapa saat yang lalu telah terjadi kesalahan penginputan data C1 yang disajikan oleh operator SITUNG kami, sehingga setelah operator melaporkan kepada kami, maka dapat kami sampaikan klarifikasi segai berikut :
1. Pukul 18.57 WIT operator situng melakukan pembukaan amplop dokumen C1 yang pada amplop tersebut tertulis kecamatan Kota Masohi, kelurahan Lesane TPS 6 tetapi isi di dalam amplop tersebut terdapat lampiran C1 kelurahan Namasina TPS 6 dengan jumlah perolehan suara masing2 pasangan calon.
2. Pukul 19.15 WIT opertor baru menyadari bahwa informasi yg di input pada kelurahan Lesane TPS 6 adalah informasi yang seharusnya di input pada kelurahan Namasina TPS 6, setelah itu operator berusaha menghubungi operator situng pusat untuk unlock dan mereset informasi tersebut,
3. Pukul 22.00 WIT setelah kami berusaha berkoordinasi ke situng pusat baru bisa tereset kesalahan informasi itu sehingga dapat kami laporkan bahwa data yang seharusnya di input pada lokasi data kelurahan Namasina TPS 6 sudah kami perbaiki.
Bagi warga masyarakat yg telah mengkonsumsi informasi elektronik yang atas kesalahan kami, maka bersama ini kami Atas nama ketua KPU Kabupaten Maluku Tengah, menyatakan kesalahan kami dan MEMINTA MAAF atas ketidak telitian kami atas penyajian informasi pada portal situng, terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kami haturkan atas partisipasi warga masyaramat yg dengan cepat mengingatkan kami, semoga tidak terjadi lagi kesalahan yang kami lakukan.
Terima kasih
Wassalamualaikum Wr Wb. (dm2)
