
Masohi – Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) memberikan nilai tinggi atau lulus secara paripurna kepada RSUD Masohi setelah melakukan survei akreditasi selama dua hari di rumah sakit.
“Sehubungan telah dilaksanakannya kegiatan survei akreditasi pada RS Umum Masohi pada tanggal 20-11-2023 sampai dengan 21-11-2023, bersama ini kami mengucapkan selamat bahwa hasil kegiatan survei akreditasi pada RS Umum Masohi sudah selesai dan mendapatkan hasil kelulusan PARIPURNA,” kata dr.Friedrich Max Rumintjap, Sp.OG(K), MARS, Ketua Umum LAFKI melalui suratnya kepada Direktur RSU Masohi, Senin (4/12/2023).
Atas pencapaian itu, Plt Direktur RSU Masohi dr. Herry Siswanto merasa bersyukur atas penilaian tersebut.
Kata Hery, penilaian paripurna atau bintang lima dari LAFKI atas hasil survei akreditasi baru pertama kali diterima RSU Masohi.
“Tahun 2012 sampai 2015 hasil penilaian kita dasar. 2016 sampai 2019 bintang satu perdana, tahun 2019 sampai 2022 (hasil akreditasi) bintang dua dasar. Sekarang 2023 kita dapat bintang 5 atau paripurna,” ujarnya.
Dikatakan, penilaian standar paripurna itu tidak dicapai dengan mudah, karena elemen penilaian sangat banyak.
Hery mengatakan, terdapat 16 elemen yang disurvei. Mulai dari elemen manajemen, hingga layanan pasien.
“Ada juga penilaian terhadap kelompok sasaran keselamatan pasien, pencapaian itu dinilai secara simultan. Mulai dari penilaian dokumen hingga mereka telusuri lapangan untuk membuktikan apa yang ada di dokumen, ada juga dalam lapangan dan terhadap itu kami dinilai paripurna,” ungkapnya.
Survei akreditasi kata Hery, dilakukan dalam tiga tahun sekali. Oleh karena itu, apa yang telah didapat perlu untuk dipertahankan atau dapat ditingkatkan oleh Manajemen RSU Masohi.
“Survei ini dilakukan tiap 3 tahun sekali. Kalau dalam 3 tahun tidak dipertahankan, maka turun. Strategi pertahankan harus punya komimten penuh, ini bisa tercapai bukan hanya manajerial saja, tapi secara umum sampai cleaning service juga dinilai,” jelasnya.
Dikatakan, capaian RSU Masohi saat ini tak terlepas dari komimten pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tengah.
“Apa yang didapat juga merupakan komitmen dari Pemda seperti pemenuhan sarana-prasarana termasuk SDM. Dan ini diharapkan terus dijaga.
Termasuk Ini sejalan dengan Visi Misi Bupati, Pak Doktor Rakib Sahubawa. Beliau juga komitmen untuk supaya apa yang sudah bagus dipertahankan apa yang kurang dilengkapi,” kata Hery.
Kesempatan itu, Hery juga mengatakan saat ini RSU Masohi sudah jadi Rumah Sakit rujukan regional. Karena dua kabupaten
lakukan rujukan pasien di RSU Masohi.
“Sehingga perlengkapan lainnya dilakukan peningkatan dan sumber daya manusia. Kemarin, yang dinilai salah satunya adalah komitmen pemda kira-kira RSU ini seperti apa, apa yang akan dilakukan oleh Bapak Bupati, itu elemen penting yang jadi salah satu penilaian LAFKI dan kita mendapat nilai lulus paripurna,” ujar Hery.
“Jawaban bapak Bupati sangat mendukung peningkatan fasilitas. RSU Masohi masih stabil dalam sinergitas Pemda dan RSU Masohi. Kita sama Pemda sama-sama terus bersinegi untuk mempertahankan RSU menjadi RS yang punya taraf layanan menjadi baik,” pungkasnya. (Liputan Malteng / dm1)